Ketika cinta kita bertemu... Happiest Birthday of 25!

KATANYA, ulang tahun yang ke-25 itu awal karir masa depan. KATANYA juga, ulang tahun yang ke-25 itu ulang tahun status "siaga 1" buat para lajang. WHATEVERRRRR! I'm madly happy with all is happening in my twenty-fifth year (tertawa bahagia)
23 Agustus 2015?
Allah maha pengasih dan penyayang bangetttttttt! Bertubi-tubi kebahagiaan itu aku rasakan, dari orang tua, keluarga, sahabat-sahabat, profesor-profesorku dan bahkan dari institusi internasional itu.
Yayasan Pertukaran Amerika-Indonesia (Fulbright) mengundangku untuk mengikuti wawancara di ibukota Indonesia tepat di tanggal lahirku, rasanya itu kayak nano-nano! gak ngebayangin berkas aplikasi pendaftaranku itu bisa lolos screening buat diundang ke Jakarta (grateesss transportasi dan akomodasi..horeeyy!) terus bincang-bincang sama tim panel luar negeri dan dalam negeri yang T.O.P and ketjeh-ketjeh badai. "your essay is easy to understand and meaningful. I like the way you wrote it", kata salah satu tim panel. (wuzzzz...mendadak dapat kiriman awan dragon ball buat terbang ke langit ketujuh).

Kebahagiaan lain pun datang dari Ibu, keluargaku dan sahabat-sahabatku yang maksa pakek banget buat ngerayain ulang tahunku satu hari sebelum hari tsahnya (prematurrrrrr saudara-saudara!)
Ada rida dan ilmi (dua sahabat kareebku di sekolah) yang melakukan adegan pemaksaan menyeret hamba yang tak berdaya ini ke laboratorium kimia buat prosesi tiup lilin, oles-oles cream tart nya ke wajah dan pemotretan versi anak zaman. (makasih kakak kecil dan adek besarku...ana uhibbukum fillah loh...)

Profesor-profesorku pun tak mau ketinggalan. Mereka setia menunggu kepulanganku dari tanah pasundan Bandung. Walaupun ultahnya udah expired semingguan lebih, mereka tetap ngajak ngumpul seperti biasanya agenda wajib. 26 profesorku (minus anggi dan adi yang gak bisa hadir karena ada acara keluarga) duduk melingkar seperti biasanya, terus ngucapin wishes mereka untukku. LENGKAP KEBAHAGIAANKU MENJADI SEORANG GURU.(ntahlah...terkadang sulit untuk menggambarkan perasaanku ini kedalam kata-kata. Mereka terlalu sering membuatku speechless di banyak hal) Profesor fisikaku, Siddik, mewakili profesor lainnya buat kasih kata sambutan.  Profesor kimiaku, Reza, yang jadi perwakilan buat ngasih satu album foto yang isinya 28 profesorku dan semua moment kebersamaan kami selama setahun. Ada juga afrah yang nyerahin satu buku diary yang isinya itu doa semua profesor-profesorku.
Beginilah potongan kecil doa-doa mereka, ....

Adam, profesor komputerku, "....terimakasih atas satu tahun yang telah daddy berikan yang bisa membuat kami menjadi lebih dewasa. Good luck for your test, daddy. Kami disini selalu berdoa untuk kelancaran test itu hingga akhirnya daddy bisa study ke America....bla bla bla"

Adi Guna, PP Pramuka, "....Mungkin aku tak akan seperti ini, apalagi tak ada ayah yang selalu peduli terhadap aku. Terimakasih ayah... atas semua yang ayah perbuat sebagai bumbu dalam cerita kami. Aku janji kelak kita akan jumpa dengan jazz kita masing-masing. Happy birthday ayah....bla bla bla"

Afrah, Profesorku yang jago nyanyi, "....Ayah adalah orang yang selalu ada buat kami. Akhirnya aku bisa merasakan kasih sayang seorang ayah. 1 tahun bersama ayah lebih berkesan dibandingkan 15 tahun tanpa papa kandungku. Ayah bisa menjadi sahabat, orang tua dan penunjuk arah bagiku untuk melangkah. Happy birthday ayah. Semoga ayah sehat selalu. Sukses buat ayah . Semoga kita bisa berjumpa di US, negara impianku.... we love you, daddy... bla bla bla"

Agust leo, profesor biologiku, " ..... Happy birthday daddy. selama sekolah mulai dari kelas satu SD sampai sekarang, baru kelas X ini saya mengetahui dan merasakan kasih sayang dari seorang wali kelas seperti ayah, karena yang saya tahu dulu wali kelas hanyalah sebuah formalitas. Saya akan menjadi seorang profesor seperti yang ayah sebutkan.... dan seterusnya"

Ahmad siddik, profesor fisikaku, "...... Happy birthday sir!Kutuliskan tinta ini untuk meminta maaf dan mengucapkan terimakasih buat ayahku. Banyak pahit manisnya selama bersamamu di einstein family....dan sebagainya"

Agung, profesor ekonomiku, "..... Banyak sudah kita lalui senang, sedih, suka, dan duka. "Einstein family", begitu kita memanggilnya. Ingin rasanya nama tersebut terus ada dan takkan pernah hilang. Smua ini tidak akan berkesan bila tidak ada sosok seorang ayah yang membimbing kami.. semoga ayah tetap terus dapat membimbing kami..." (siap baca yang ini, harus pakek jedah beberapa menit buat ngumpulin tenaga kembali...#calm down mode : ON)

Anggi simanulang, profesor kimiaku, ".....saya sungguh berterimakasih kepada ayah atas semua perhatian yang ayah berikan kepada saya maupun yang lain. Sudah banyak yang kami terima dari ayah. Semoga panjang umur, sehat selalu, dan apa yang ayah cita-citakan tercapai. Cerita ini tidak akan hilang cuma disini. Kami akan ceritakan kepada anak kami nantinya. WE LOVE YOU, DADDY .....bla bla bla" (lanjutin minum air putih buat netralisir suhu tubuh *mendadak 34 celcius)

Anjas, PP pramukaku, "Daddy, saya ingin ngucapin terima kasih buat daddy. daddy menumbuhkan rasa kekeluargaan diantara kami yang berdampak pada angkatan galaksi. Daddy adalah sosok guru sekaligus ayah buat kami. You are the best!..bla bla bla"

Delfin, Profesor ekonomiku, ".....You are my real daddy here. delfin cuma punya ayah dirumah. Tapi daddy ayah delfin disini. Ayah delfin nggak terlalu tahu gimana delfin disini. Daddy yang lebih tau. Daddy yang lebih sering nanyain tentang belajar dan kesehatan delfin. Waktu daddy selalu terluang saat kami butuh daddy. Rasa bangga daddy yang selalu memotivasi kami.you will see me that I will be an ambassador...bla bla bla" (siap baca yang ini, beneran jebolllll pertahanan benteng takeshi...tutup buku.. ambil wudhu, lanjut sholat). Masih ada 19 wishes dari profesor-profesorku yang lainnya yang membuat gemuruh ini semakin hebat.

Allah memberikan begitu banyak twists di perjalanan panjangku ini. Namun, langkah ini harus tetap bergerak dan bersiap menebar lebih banyak kebaikan dan senyuman.

Ketika cinta kita bertemu...Selamat ulang tahun yang ke-25!



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tentang Aku, Kau, dan Dia

A Part of My Process, X-Einstein...