A Part of My Process, X-Einstein...

"Bapak diamanahkan untuk mengajar di kelas X dan menjadi wali kelas Einstein ", Bapak itu memberitahukan dengan nada bicaranya yang tegas, aku suka dengan cara berbicara dan pembawaan beliau yang "pas" dan kharismatik. yang kemudian aku tahu beliau adalah salah satu pimpinan tertinggi di institusi itu.

Itulah sepenggal awal cerita ini...

Aku yakin bahwa tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah terekam jelas di mega server lauful mahfudz-Nya, detik, menit, hari dan tahunnya! Aku yakin amanah ini pun sudah tertulis nyata di file kehidupanku. Lantas? mari kita mainkan dan jalankan fase proses pembelajaran ini. 

"Einstein", aku mengenal sosok ini sebagai penemu hebat teori relativitas melalui buku-buku science yang kubaca. figur yang keras dan nyentrik. tetapi Einstein yang saat ini bersamaku bukanlah sosok itu. Mereka adalah 28 siswa (aku lebih nyaman memanggil mereka dengan sebutan profesor) yang menggeluti bidang mereka masing-masing. 28 siswa yang kemudian akan menjadi cikal bakal generasi rabbani terdepan dan agent of change untuk lingkungan mereka kelak. 28 siswa yang akan menjadi ujung tombak untuk bertarung di ajang-ajang olimpiade. yaps! itulah mereka dengan sejuta keunikannya. Sering kali rasa bangga, kagum, dan bahagia bercampur aduk ketika bercerita dengan mereka tentang semua impian dan daftar mimpi mereka.tetapi ada moment dimana kejengkelan dan kemarahan juga tidak mampu diredam karena ulah mereka yang lupa dengan tanggung jawab, kecuekan yang berlebihan dengan lingkungan, dan kesalahan-kesalahan yang bertentangan dengan aturan. Bagiku, peraturan tetaplah peraturan. Kasih sayang dan cinta adalah elemen penting dalam kehidupan, tetapi mereka juga harus paham bahwa hidup punya aturan main. Punishment dan Reward adalah keseimbangan yang harus dijalankan.

Ulang tahunku bersama profesor-profesor

Einsteinku adalah miniatur kecil sebuah peradaban. Mereka hadir dari daerah, kepribadian dan karakter yang berbeda yang berbaur menjadi satu. Hidup di ruangan asrama yang sama, berbagi tawa, ilmu, canda dan air mata. Sering kali ketika melihat mereka di ruangan asrama, ada kebahagiaan yang tidak dapat digambarkan dengan kata-kata. Melihat mereka bercerita, terkadang bermain gitar dan belajar bersama. Dulu aku juga ingin merasakan hidup berasrama, sekolah di pesantren dan hidup mandiri. Tapi keterbatasan finansial membatasi dinding asaku saat itu. Sudahlah! semua sudah tertulis di mega server-Nya.

Inilah para profesorku yang selalu memberikan kejutan di lembar-lembar hari ini.

Persiapan performance of Eid Adha

Adam Muhammad Syach, profesor komputer yang bisa menempatkan dirinya sesuai kondisi. Dia sudah cukup dewasa dan paham dengan apa yang harus diperbuat. sosok yang pintar, supel, dan kharismatik!

Adi Guna, Profesor geografi yang jago nge-dance,beat-box, dan berjiwa seni tinggi. Itulah alasannya aku memilih dia menjadi kapten penghias kelas karena jiwa artistiknya itu loh,, keren!

Afrah Nur Fadilla, Profesor matematika ini juga multi-talenta, punya suara emas, dewasa dan asyik diajak ngobrol. Intelektualitasnya juga bagus. Momen yang gak kelupain itu pas tiba-tiba dia lari kencang sambil nangis pas gathering einstein.

Agust Leo, Profesor biologi ini punya fighting spirit yang ajib, aku dan Witri (Guru Biologi) sering bercerita tentang optimismenya yang tinggi. Dia selalu kami juluki Abi Einstein karena dasar pengetahuan agamanya yang bagus. Hal yang aku sangat suka dari sosok ini adalah selalu tersenyum di setiap moment.

Ahmad Siddik, adalah ketua angkatan Galaksi, menjadi top one di bidang fisika di level OSK dan mampu mengejar prestasi brother-sisternya. Sering sekali aku bercerita dengannya. Anak yang asyik diajak cerita. selalu ada saja topik yang bisa kami bahas. keren!

Anggi simanullang, Profesor kimia yang satu ini selalu ngegemesin. Style "cengengesan"nya itu loh yang buat  aku kepingin ngacak-ngacak rambutnya  . Selalu terlihat ceria dan punya style tersendiri kalau udah di depan kamera (style 2 jari di depan muka). Kalau mau ngomong sesuatu selalu mutar-mutar dulu, pokoknya anaknya lucu dan seru.

Anjas Alsyahdani, Beliau profesor kimia yang terlihat lebih pendiam dan sopan. aku suka kejujurannya. aku suka pertanyaan-pertanyaannya. aku suka cara dia memandang sesuatu. tulus dan jujur!

Delfin Apriyanti, Profesor ekonomi yang dinobatkan sebagai student of  Januari month. Anaknya aktif banget, penuh dengan pertanyaan, berani, dan manja. Aku suka dengan semua ceritanya :)

Ketika guru dan siswa bersatu

Dian Partawijaya, sosok yang selalu tersenyum setiap saat. tutur katanya yang khas, sopan, selalu punya inisiatif dan sangat peduli terhadap temannya. Aku salut dengan kegigihannya. Beliau adalah profesor kebumian yang ramah.

Efriyani Nasution, profesor astronomi yang punya semangat belajar yang tinggi. Dia sering datang di waktu kosongku sambil bercerita tentang hal-hal yang ingin dia ceritakan. aku suka semangat juangnya.

Fitria Andini,Profesor biologi yang selalu dipanggil "mitokondria", anak yang pintar, mudah tersenyum dan jarang tersinggung dengan candaan teman-temannya. Aku suka dengan kerendah hatiannya.

Galang Adira, profesor fisika yang jarang ngomong, pintar tapi jarang mau unjuk gigi. anaknya cool dan rendah hati. Baginya, senyuman adalah jawaban terbaik dari setiap pertanyaan :)

Herni Julianti, profesor biologi yang punya semangat juang yang tinggi. setiap kali aku melihatnya, pasti beliau lagi baca buku. aku suka pertanyaan-pertanyaannya :)

Khadijah Ramadani, Profesor ekonomi yang satu ini punya lesung pipit yang manis banget. sikapnya juga manis dan santun. satu moment yang sulit terlupakan adalah ketika dia datang ke kantorku beberapa hari sebelum ujian terus dia bilang, "daddy, disini daddy udah dijah anggap sebagai orang tua dijah. jadi rutinitas dijah kalau mau ujian itu minta maaf sama orang tua dijah".. (Jlebbb! it beyonds my words, guys!)

Muhammad Ishlah, pofesor geografi ini punya intelektualitas yang tinggi. dia pendiam tapi tetap terlihat kharismatik.cara dia berbicara dengan logat jawa kentalnya, semakin membuatnya terlihat kharismatik.

Muhammad Syuhada, profesor astronomi yang selalu buat suasana jadi ramai. tingkah lucu, jawaban-jawaban diluar dugaan dan aksinya yang selalu buat gembira. dia pasti selalu ada ditengah keramaian, karena beliaulah sumbernya.

Muhammad Yamin, profesor geografi yang pendiam namun berani untuk meyuarakan pendapatnya. aku suka kejujurannya.

Muhri Ihza, profesor komputer ini juga salah satu the silent boys yang aku punya dikelasku. Dia cuma mau ngomong seperlunya, tetapi kalau udah ketemu pasti selalu menunjukkan senyum terbaik dan keramahannya. aku suka itu!

Mutia Rahmatun, profesor komputer ini selalu tersenyum setiap saat. sikap ramah dan sopannya membuatku selalu ingat dengan wajahnya. dia bisa menjadi pemersatu teman-temannya. dia selalu berusaha memberikan ide kreatifnya tentang program yang kami akan jalankan.

Reza Maulana, profesor kimia yang punya semangat belajar tinggi. anakku yang satu ini sedang beranjak dewasa sekarang. banyak acne yang tumbuh di wajahnya. suaranya juga semakin berat dan dalam. Aku bangga ketika dia berkata dengan berapi-api akan impian-impiannya.Dia selalu menjadi pembuat bully untuk teman-temannya yang lain.

Sheila Ilhami, profesor astronomi yang satu ini maniak tingkat dewa dengan semua cerita karton jepang. semua hal yang ada disekitarnya selalu dikaitkan dengan tokoh karton idamannya. bahkan terkadang dia suka bertanya ke guru- guru bidang studi lainnya tentang semua cerita fiktifnya itu

Siti Asiyah, profesor matematika yang selalu ceria dan asyik diajak bercanda. Dia punya selera humor yang tinggi dan sering menjadi bullyan teman-temannya. aku suka senyum dan wajah cerianya.

Syaipul Amri, sosok ketua kelas yang bertanggung jawab. Intelektualitasnya juga terbilang sangat bagus, dekat dan akrab dengan semua temannya. Ibunya sering bercerita tentang anak bungsunya yang mandiri, jarang menyusahkan orang tua dan punya sejuta impian. 

Syazwina Aufa, profesor fisika yang daya intelektualitasnya bagus banget. dia ada di peringkat tiga besar dan selalu berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan. Aku suka dengan ketelitiannya!

proyek taman pun selesai!

Hana Jamila, profesor kimia yang super duper kalem. Kalau udah diberikan pertanyaan, jawabannya pasti hanya tiga kata, "yes", "no", atau "maybe". Aku salut dengan kemampuan akademisnya. aku salut dengan cara khasnya menjawab semua pertanyaan. Moment tak terlupakan bersamanya adalah ketika dia mengucapkan "thank you daddy" :)
Erwin, profesor kebumian yang satu ini benar-benar menunjukkan progres yang ajib. "terlambat bukan berarti selalu dibelakang", mungkin begitulah filosofi hidupnya. Tenang namun pasti, dia berhasil mensejajarkan diri bersama profesor einstein lainnya. Aku masih ingat kata-kata indahnya, " saya akan membanggakan kedua orang tua saya, sir!", ditengah ombak air matanya yang sangat besar, bahkan aku juga tidak pernah percaya bahwa seorang erwin bisa menangis sebegitu hebatnya. tapi bukankah hal itu wajar? :)

Yusril Subhanuddin, profesor kebumian ini juga profesor yang terbilang baru di kelas einstein. Dia mungil dan imut. tapi cara berbicaranya dewasa dan kharismatik. :)

Agung, profesor ekonomi yang lebih terlihat diam tapi sebenarnya sangatlah kreatif. "Saya takut ngebuat sir marah-marah lagi seperti di semester satu semalam itu", kata-kata itu cukup membuatku terkejut, ternyata dia masih mengingat jelas moment lama itu :)

akan selalu ada momen bersama

persiapan menuju kelas idaman

tim Mading

Sport day!

beginilah kami menikmati proses

28 warna berbeda menciptakan sketsa pelangi indah

SMANTIG OLYMPIAD

Peduli Lingkungan

English is Fun

Recount Text Exam

English Drama Exam

Juara Umum Olimpiade SMAN 3

Cinta-lah yang menuntun kami bersama menapaki hari-hari kami. Cinta-lah yang menuntun kami bersama dalam lingkaran keluarga ini. dan cinta pulalah yang kelak akan menyatukan dimensi jarak dan waktu kami ketika kami harus terpisah. dan inilah kekuatan cinta itu :)

28 warna berbeda yang menciptakan sketsa pelangi yang indah, pelangi kehidupan