Posts

Showing posts from July, 2011

Masa SMA : Salesman Cinta

Image
Masa SMA adalah masa yang paling indah. Benar gak sih? Hmm.. aku rasa bener banget. Apalagi dengan kehadiran sosok-sosok hebat di geng Salessman Cinta & Dinamit. Bersama mereka, aku temukan arti persahabatan yang sejujurnya. Salessman Cinta, Nama geng ini sebenernya bukan nama kesepakatan para personilnya, melainkan aku sendiri yang membuatnya (hehe..namanya jugak sok kreatif) . Kami terdiri dari empat orang, Abi, Windu, Hira, dan Guntar. Kami sekolah di tempat yang sama, hanya saja kami beda kelas (maklumlah standart otak aku belum mencukupi untuk bisa bergabung bersama mereka..hehehe ) Awal mulanya dibentuk geng ini karena iseng-iseng hang out bareng di satu-satunya Mall di kota tercinta. Ya, namanya juga hangout, tempat makan pun menjadi sasaran utama kami. Selesai itu, berburu baju pun jadi sasaran berikutnya. Dengan tradisi anak kos yang hidup pas-pasan, segala upaya dikerahkan untuk mendapatkan 4 baju murah dengan motif yang sama (hehe.

Tentang Aku, Kau, dan Dia

Image
Adz-zikri in Walimahan moment Adz-zikri on the way “Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama” “Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya” Adz-zikri Voice in Action “Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah” Adz-zikri in Mount    Adz-zikri in Namoukur “Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti, diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian” Adz-zikri in Preparation “Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian dan

Sistem Kontrak dan Outsourcing : Dimana Letak Keadilan bagi Para Buruh?

Image
"Hapuskan Outsourcing!! Hapuskan sistem kontrak !!", kata-kata itu cukup familiar di sekeliling kita akhir-akhir ini. Begitu banyak karyawan yang ikut menggelar aksi demo di jalan-jalan protokol.Mereka menuntut adanya keadilan. Bahkan menurut pemberitaan di salah satu media, Jakarta seolah dikepung oleh para buruh yang datang dari berbagai daerah. Dan tradisi ini juga sering digaungkan di May day atau hari buruh yang jatuh pada tanggal 01 Mei di setiap tahunnya. Gabungan Serikat Buruh Independen (GSBI) pun menuntut agar sistem ini dihapuskan, karna bagi mereka sistem ini adalah bentuk perampasan upah bagi hak buruh. Outsourcing sepertinya sudah menjadi trend di dunia industri saat ini, begitu banyak perusahaan yang menjalankan sistem ini. Outsourcing atau alih daya ini merupakan suatu tindakan mengalihkan suatu pekerjaan di dalam suatu perusahaan untuk dikerjakan oleh pihak lain yang mempunyai kompetensi pada pekerjaan tersebut. Bagi para buruh, sistem ini mematahkan asa mere

OLIMPIADE 2012 : TRADISI EMAS KAH?

Image
Tak terasa, Olimpiade 2012 pun sudah di depan mata. Para atlit mulai berlomba-lomba mengikuti turnamen-turnamen berlevel Challenge, GPG, dan Super Series (SS) untuk mengumpulkan poin di kualifikasi pesta olahraga terbesar di dunia tersebut.  Begitu halnya dengan Djarum  Indonesia Open Super Series ( DIOSS) 2011 kemarin. Hampir semua pemain elite dunia bercokol di Istora Senayan untuk memperebutkan hadiah senilai us$ 600.000 dan yang pastinya untuk memperbaiki peringkat pemain itu sendiri. Memang, Olimpiade seakan memberikan daya magnet tersendiri bagi para atlet bulutangkis dunia. Ajang ini seakan menjadi puncak estimasi dari karier mereka di dunia bulutangkis. Begitu halnya Indonesia yang selalu memasang target “Tradisi emas” di setiap ajang ini digelar. Sejak pertama kali ajang ini dihelat di Barcelona tahun 1992, Indonesia memang mampu membuktikan target “tradisi emas” tersebut. Melalui tangan Susi Susanti di sector tunggal putri dan sang mant

Mahasiswa ak-ce-be : (aktif - cerdas - berprestasi)

Image
Hamm..Tak terasa aku sudah menginjakkan kaki di semester 5 di salah satu universitas negeri di kota Medan. Nah, tanpa terasa pula sudah hampir 2 tahun ini gelar "mahasiswa" berada di pundakku. kok sepertinya biasa-biasa aja ya? tidak ada perubahan yang begitu berarti. Indeks Prestasi (IP) biasa-biasa saja dan prestasi pun tak kunjung diraih. dimana letak kesalahan itu ya? well, let it stop as soon as possible. Kita sering mendengar kata "mahasiswa" di sekitar lingkungan kita. "si A itu mahasiswa di universitas favorit di ibukota loh", "ckckck...hebat ya dia, bisa menjadi mahasiswa di fakultas kedokteran itu", seperti itulah pembicaraan masyarakat tentang mahasiswa. Namun, apa sih sebenarnya arti mahasiswa itu sendiri? Mahasiswa secara harafiah berasal dari 2 buah kata Maha dan Siswa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Maha memiliki arti sebuah  bentuk terikat 1 sangat; amat; teramat; 2 besar, sedangkan Siswa adalah seorang murid.seca

Ukhuwah oh Ukhuwah...

Image
Musim semi kini telah tiba Bunga-bunga bermekaran Di sepanjang jalan warna berganti Segar asri berseri … dihati … “Aku ingin keluar dari jamaah ini!”, sepotong kalimat terlontar dari seorang ikhwah. Bukan untuk yang pertama kali, namun sudah tak terhingga kalimat ini mengiang di telinga kita. Bukan pula yang terakhir kali, karena inilah sunatudda’wah. Pernyataan ini senantiasa membekas di setiap zaman, di setiap episode dakwah, dari zaman kenabian sampai hari kiamat. “Silahkan akhi….silahkan ukhti….”, jawab seorang ikhwah menimpali.Beberapa dari kita mempersilahkan kepergian saudara dari barisan ini dengan sikap biasa-biasa. Sikap yang lahir dari pemahaman bahwa hal ini merupakan sunnah dakwah, bahwa akan selalu lahir ikhwah-ikhwah baru, mujahid-mujahid baru, bahwa Islam akan tetap terpelihara sehingga tidak pantas barisan ini merengek-rengek demi menahan kepergian seseorang, bahwa seleksi alamiah berlaku untuk membersihkan orang-orang yang barangkali memang kurang pantas meng

Panduan Menjadi Sekretaris Profesional

Image
Zaid bin Tsabit,sosok sekretaris hebat di zaman Rasul. Beliau lahir dari pasangan Tsabit bin Zaid dan Nawwar binti Malik bin Sharmah bin ‘Ady. Sosok yang berperan besar dalam pengumpulan alquran dibawah komando khalifah Abu Bakar. di samping itu, beliau juga terkenal sebagai seorang yang mahir baca-tulis, berbahasa asing, dan perawi Hadis. Nah, tadi sekilas tentang Zaid yang terkenal sebagai seorang sekretaris di zaman Rasul. Terkhusus untuk para sekretaris dan calon sekretaris masa depan ,banyak hal yang sebenarnya bisa ditauladani dari beliau, dimulai dari kegigihan,intelektualitas,dan ketulusannya. yuk sama-sama kita berusaha untuk menjadi Zaid-zaid berikutnya dengan semua nilai islam nan indah yang melekat bersamanya. well, seorang sekretaris ikut memegang andil penting dalam kesuksesan dunia organisasi dan bisnis. namun, saat ini banyak orang berfikir bahwa seorang sekretaris hanyalah bermodalkan ketikan jari di atas papan keyboard dengan kecepatan maximum,menulis cepat(short